Penegakan keadilan yang belakangan ini terjadi begitu mahal harganya. Mengapa hal ini terjadi? Ini dikarenakan banyaknya para aparat penegak hukum, pemerintah, serta masyarakat yang berkusasa begitu mudahnya memperjualbelikan hukum ataupun keadilan itu sendiri. Pada beberapa kasus misalkan, hukum itu dikenakan hanya pada segilintir orang. Seperti pada kasus seorang petugas kantor pajak, sudah jelas dan terbukti bahwa dia adalah seorang yang bersalah karena telah menggelapkan pajak dan memutihkan penyelewengan penyelenggaraan pajak pada perusahaan tertentu. Akibatnya ia mendapatkan begitu banyak dana dari hasil penggelapn dan itu, bahkan dia dapat hidup bergelimang harta dan memiliki kekayaan diatas posisi dia yang hanya sebagai petugas pajak gol III. Dia bisa leluasa berjalan jalan keluar negeri lalu kembali ke Rutan dengan leluasa. Padahal yang kita ketahui pengamanan di sekitar rumah tahanan begitu berlapis dan sangat kecil kemungkinan seorang penghuni rutan untuk dapat keluar masuk dengan bebas. Lain halnya dengan kasus yang terjadi di daerah. Ada seorang nenek yang hanya mengambil buah cokelat yang sudah jatuh dari pohonya malahan harus duduk di kursi persidanagan. Hanya karena tidak memiliki uang untuk membeli nasi dan terpaksa demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Pada kasus ini saya baru mengetahui dan menyadari bahwa keadilan hanya ada pada seorang yang memiliki kekuasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar