Dewasa
ini, mungkin kita semua sudah tidak
asing lagi mendengar kata yang satu ini yaitu “tawuran”. Apa itu tawuran?...
tawuran adalah pertikaian atau perselisihan antara dua kubu atau dua pihak yang
saling berseteru. Tawuran sering sekali terjadi, beberapa diantara hanya karena
hal sepele yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Yaitu karena salah seorang
teman atau kawan suatu kelompok dihakimi
atau dipukuli oleh massa. Perkelahian antar pelajar dapat terjadi karena
adanya perbedaan paham ataupun perselisihan pendapat. Mengapa perkelahian
sering terjadi antar pelajar. Mungkin itu pertanyaan mendasar yang ingin kita
ketahui. Pertama, mengapa tawuran sering terjadi pada pelajar karena masa
remaja merupakan masa pencarian jati diri bagi seorang manusia. Masa dimana hal
baik dan benar yang mungkin kita sudah ketahui sejak kecil mulai kita
pertanyakan saat beranjak remaja. Kedua, karena adanya dorongan atau ajakan
dari orang sekitar yang mengajak agar ikut dalam tawuran baik karena adanya
paksaan maupun secara sukarela. Maksud dari adanya paksaan yaitu karena memang
terpaksa untuk melakukan tawuran demi dianggap superior dibanding dengan yang
lainnya. Tanpa paksaan dilakukan karena memang dirinya merasa satu rasa satu
sepenanggungan dan solider terhadap kawan. Ketiga, merupakan ajang eksistensi
seorang pemuda atau pelajar untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah orang yang
paling kuat dan unggul dibandingkan dengan yang lainnya. Sehingga banyak
diantara pemuda terutama pelajar melakukan tawuran. Bagaimana agar tawuran
antar pelajar dapat dihindari. Pertama, mencari kegiatan-kegiatan yang positif
untuk menghindari tawuran. Mengikuti kegiatan kelompok belajar, berpartisipasi dalam
kegiatan olahraga (kompetisi dalam berolahraga merupakan kompetisi yang sehat),
atau mengikuti kegiatan keagamaan yang bersifat membangun spiritulitas kita
dalam meningkatkan iman kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, memiliki
pemahaman bahwa tawuran dapat merusak persahabatan dan menjadi boomerang bagi
dirinya sendiri. Mengapa tawuran dapat menjadi boomerang, karena akan
menimbulkan dampak negatif bagi seorang dimasa mendatang. Apabila kegiatan
tawuran berlangsung secara rutin dapat menjadikan pelajar memiliki sifaf
premanisme dan merusak diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar